Kurangnya kepatuhan wartawan terhadap perusahaan pers merupakan masalah serius yang dihadapi industri media saat ini.

Bojonegoro Info.

Kurangnya kepatuhan wartawan di era sekarang terhadap perusahaan pers merupakan masalah serius yang dihadapi oleh industri media saat ini.

Seiring dengan tuntutan untuk mematuhi kewajiban pajak, Jamsostek, dan perawatan website pro yang semakin mahal, banyak wartawan tampaknya kurang memperhatikan hal ini.

Perusahaan pers dituntut untuk mematuhi berbagai kewajiban keuangan dan administratif guna menjaga kelangsungan operasionalnya.

Namun, ketika wartawan tidak mematuhi kewajibannya, terjadi ketidakseimbangan dalam pengelolaan sumber daya perusahaan pers.

Hal ini dapat menyebabkan Redaksi berita mengalami kesulitan finansial, terutama dalam hal memenuhi kewajiban pajak dan pembayaran Jamsostek.

Selain itu, Redaksi berita online juga seringkali menghadapi masalah minim pemasukan iklan atau profit, yang merupakan sumber utama pendapatan bagi perusahaan pers.

Hal ini dapat memperparah kondisi keuangan Redaksi, terutama jika wartawan tidak patuh dalam menjalankan tugasnya dengan baik.

Masalah lain yang timbul akibat kurangnya kepatuhan wartawan adalah banyaknya orang yang mengaku wartawan sebagai karyawan perusahaan pers, namun sebenarnya tidak memiliki komitmen atau integritas sebagai seorang profesi wartawan yang sejati.

Hal ini dapat merugikan citra dan reputasi perusahaan pers, serta mengganggu keberlangsungan operasionalnya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, penting bagi perusahaan pers untuk meningkatkan pengawasan dan pengawalan terhadap wartawan yang bekerja di dalamnya.

Selain itu, perlu juga dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjalankan kewajiban sebagai wartawan sesuai dengan etika dan kode etik jurnalistik yang berlaku.

Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih baik dan profesional di dalam perusahaan pers.

Dengan adanya kepatuhan wartawan yang baik, diharapkan Redaksi berita dapat terus berkembang dan meraih kesuksesan dalam menjalankan tugasnya sebagai penjaga kebenaran dan informasi bagi masyarakat.(red)

Referensi:1. Safko, L. (2012). The Social Media Bible: Tactics, Tools, and Strategies for Business Success. John Wiley & Sons.2. Ward, S. J. A. (2004). Journalism ethics and self‐regulation. Journalism Studies, 5(2), 213-228.

Related posts
Tutup
Tutup