Blora Info.
Acara tahunan adat pedesaan di Blora, Jawa Tengah, merupakan bentuk perayaan yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat setempat. Salah satu acara yang sangat terkenal dan memiliki makna mendalam adalah Sedekah Bumi. Jumat, (2/5/2025)
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang syukur atas hasil bumi yang melimpah, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarwarga masyarakat.
Pada tahun ini, Kades Munandar bersama masyarakat Desa Mernung mengadakan acara Sedekah Bumi di Sendang Pakis. Sedekah Bumi dilaksanakan dengan penuh khidmat dan antusiasme.
Di dalamnya terkandung nilai-nilai religius dan sosial yang sangat kuat. Masyarakat berkumpul untuk memanjatkan doa, sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan.
Biasanya, prosesi ini diawali dengan ritual pembersihan tempat-tempat yang dianggap sakral, seperti sendang atau sumber air yang dipercaya sebagai berkah bagi petani.
Kehadiran Kades Munandar menjadi simbol bahwa pemerintah daerah mendukung dan menghargai tradisi adat yang telah berlangsung turun temurun.
Acara Sedekah Bumi di Sendang Pakis juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda. Dalam prosesi ini, ditampilkan berbagai atraksi seni dan budaya, seperti tari-tarian tradisional, musik gamelan, serta pameran hasil pertanian.
Keterlibatan anak muda dalam acara ini sangat penting, sebagai bentuk pelestarian budaya yang dapat terus hidup di tengah arus modernisasi.
Selain itu, kegiatan ini memperkuat rasa memiliki dan kebanggaan terhadap identitas daerah. Tak hanya itu, Sedekah Bumi diharapkan dapat mendukung perekonomian lokal.
Selama acara berlangsung, banyak pedagang yang membuka lapak untuk menjajakan makanan dan kerajinan tangan.Hal ini menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
Dengan adanya keramaian, diharapkan sektor pariwisata juga ikut berkembang, menarik pengunjung dari luar daerah untuk melihat dan merasakan langsung keunikan budaya yang ada.
Dalam rangka menjaga kelestarian tradisi, peran pemerintah desa sangatlah penting. Kades Munandar bersama lembaga desa lainnya harus terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya kegiatan ini.
Adanya dukungan dari pemerintah juga dapat mendorong partisipasi lebih banyak warga untuk ikut serta, baik dalam persiapan maupun pelaksanaan acara.
Dengan cara ini, Sedekah Bumi tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga bagian dari upaya membangun komunitas yang solid dan saling peduli.
Kesimpulannya, Sedekah Bumi yang diadakan oleh Kades Munandar bersama masyarakat Desa Mernung di Sendang Pakis merupakan contoh nyata bagaimana tradisi lokal dapat hidup dan berkembang di era modern saat ini.
Acara ini bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga sarana untuk membangun solidaritas, memperkuat budaya, dan mendukung perekonomian lokal.
Dengan memastikan agar generasi muda tetap terlibat, diharapkan nilai-nilai luhur dari Sedekah Bumi dapat terus diwariskan dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat. (Red)
Referensi
– Buku Sejarah dan Budaya Jawa Tengah – Jurnal Penelitian Kearifan Lokal
– Laporan Tahunan Pemerintah Desa Mernung