Surabaya Info.
Panglima Satgas DPW Progib (Pro Garda Indonesia Bersatu – Tim Prabowo Gibran Jawatimur) bersama dengan Ketua DPW Progib Jawatimur atas Nama Keluarga besar Pro Garda Indonesia Bersatu,
Kami Progib, turut mengucapkan berduka cita sedalamnya atas Prajurit yang gugur akibat ledakan pemusnahan amunisi tidak layak di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Selasa, (13/5/2025).
Kejadian tragis ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan dan kehati-hatian dalam penanganan bahan peledak.
Ledakan amunisi tidak layak merupakan ancaman serius bagi keamanan dan keselamatan masyarakat.
Hal ini mengingatkan kita semua untuk senantiasa waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Prajurit yang gugur dalam insiden ini layak mendapat penghargaan atas pengorbanan dan dedikasinya dalam menjaga keamanan negara.
Mereka adalah pahlawan yang rela berkorban demi kepentingan seluruh bangsa. Kita semua harus belajar dari kejadian ini dan terus-menerus meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dalam setiap aktivitas yang melibatkan bahan peledak.
Kepatuhan terhadap protokol keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama demi mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.
Melalui peristiwa ini, kita diingatkan akan pentingnya kerjasama dan koordinasi antara institusi terkait dalam menjaga keamanan dan keselamatan bersama.
Semoga para prajurit yang gugur dalam insiden ini dapat beristirahat dengan tenang dan mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Terkait kejadian tersebut, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menerangkan, Proses pemulangan empat jenazah prajurit TNI kepada keluarga dilakukan pada, Selasa (13/5/2025).
Sementara pemakamannya berlangsung di kampung halaman masing-masing.Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan,
jenazah Kepala Gudang Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) Kolonel Cpl Antonius Hermawan akan disemayamkan di rumah duka Kompleks Seruni Hills Jalan Suadaya lll, Jati Ranggon, Jati Sampurna, Bekasi.
Dalam kejadian ini berdasarkan informasi, Sebanyak 13 orang tewas akibat ledakan amunisi tak layak pakai tersebut. Empat di antaranya merupakan anggota TNI AD.
Kasi SIMRS dan Rekam Medis RSUD Pameungpeuk, Yani Sryani Dahyani, menyampaikan 9 orang lain merupakan warga sipil.
“Ada 13 (korban), semua meninggal dunia. Jadi ada sembilan warga sipil dan empat anggota TNI AD,” ujar Yani.
Sebagai warga negara yang peduli, mari kita semua bersatu untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan dan terus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tanah air. (red)