Bojonegoro Info.
Keluarga besar Pro Garda Indonesia Bersatu, yang mendukung Tim Prabowo Gibran, Hari ini menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Bapak Jumadi, kepala desa Stren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sabtu, (3/5/2025)
Kehilangan seorang pemimpin masyarakat seperti Bapak Jumadi bukan hanya dirasakan oleh keluarganya tetapi juga oleh seluruh Masyarakat yang dipimpinnya.
Dalam konteks ini, penting untuk merenungkan peran dan jasa almarhum serta dampak yang ditinggalkannya bagi masyarakat.Bapak Jumadi dikenal sebagai sosok pemimpin yang penuh dedikasi.
Ia telah mengabdikan diri untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat di desanya, berusaha keras dalam mengimplementasikan program-program yang bermanfaat.
Sebagai kepala desa, ia tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mengupayakan pembangunan sosial dan ekonomi.
Keseriusannya dalam memajukan desanya membuatnya dihormati dan dicintai oleh warganya.Pro Garda Indonesia Bersatu, sebagai organisasi yang berkomitmen pada kesejahteraan masyarakat, merasakan dampak positif dari apa yang telah dilakukan oleh Bapak Jumadi.
Tim ini turut merasakan kehilangan sekaligus menghargai segala upaya dan kontribusi yang telah diberikan oleh almarhum. Dan diharapkan kedepannya ada sosok pengganti yang berkomitmen untuk melanjutkan nilai-nilai kepemimpinan sebagaimana gagasan almarhum demi kemajuan desa Stren dan wilayah sekitarnya.
Belasungkawa yang disampaikan oleh Pro Garda Indonesia Bersatu bukan sekadar ungkapan rasa duka, tetapi juga sebuah pernyataan kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan sosial yang harus tetap dijunjung tinggi.
Dalam momen sulit ini, sangat penting bagi masyarakat untuk bersatu, mengenang jasa-jasa Bapak Jumadi dan menjalankan visi dan misi yang telah ia tanamkan.
Sebagai penutup, setiap kehilangan membawa pelajaran dan dorongan untuk meneruskan semangat perjuangan. Kehadiran Pro Garda Indonesia Bersatu dalam situasi ini menunjukkan bahwa meskipun seorang pemimpin telah pergi, nilai-nilai dan dedikasinya tetap hidup di dalam hati dan Masyarakat.
Dengan melanjutkan perjuangan dan inovasi dalam kepemimpinan lokal, harapan Masyarakat untuk masa depan yang lebih baik bagi desa Stren dan sekitarnya tetap terjaga. (red)