Bojonegoro Info.
Hari Buruh Internasional atau May Day adalah perayaan yang dirayakan setiap tanggal 1 Mei di berbagai negara di seluruh dunia.
Perayaan ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga mengandung makna penting bagi pekerja dalam memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan mereka.
Di Indonesia, momen ini sering digunakan untuk menyampaikan berbagai tuntutan dan harapan dari kalangan buruh kepada pemerintah.
Salah satu contoh pelaksanaan peringatan May Day yang bersifat damai dan kondusif adalah kegiatan yang dipimpin oleh Bupati H Setyo Wahono di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro, bekerja sama dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Kamis, (1/5/2025).
Kegiatan peringatan May Day di Kabupaten Bojonegoro dihadiri oleh ratusan buruh dari berbagai sektor yang tergabung dalam SPSI.
Dengan semangat persatuan, mereka berkumpul untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka kepada Pemerintah Daerah.
Di dalam suasana yang penuh keakraban, peringatan ini menjadi momentum untuk melakukan dialog antara para pekerja dan pemerintah.
Dialog yang berjalan damai ini mengedepankan komunikasi yang baik, serta saling menghormati antara kedua pihak, sehingga diharapkan dapat menghindari potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang tidak diinginkan.
Bupati H Setyo Wahono dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran buruh dalam pembangunan daerah dan nasional. Beliau menyadari bahwa buruh adalah tulang punggung ekonomi yang harus diperhatikan hak-haknya.
Dengan adanya dialog yang konstruktif, diharapkan masalah-masalah yang dihadapi oleh buruh dapat dipahami oleh pemerintah, sehingga solusi yang tepat dapat ditemukan.
Perayaan May Day kali ini ditujukan untuk menciptakan suasana yang aman, kondusif, dan terjalin dengan baik antara pemerintah dan masyarakat, khususnya buruh.
Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyampaikan tuntutan buruh dengan cara yang damai dan terorganisir, yang merupakan bentuk pembelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menyuarakan pendapat secara santun tanpa menyebabkan keresahan di masyarakat.
Melalui pendekatan yang dialogis, kedua belah pihak dapat mencari titik temu dalam setiap permasalahan yang ada, sehingga keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dapat tercapai tanpa harus melalui aksi yang menimbulkan konflik.
Ketika buruh merasa didengar dan dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan bagian dari proses pembangunan yang berkelanjutan, di mana semua elemen masyarakat, termasuk buruh, memiliki peranan penting.
Secara keseluruhan, peringatan May Day yang diadakan di Pendopo Kabupaten Bojonegoro oleh Bupati H Setyo Wahono bersama SPSI menunjukkan bahwa dialog sosial antara pemerintah dan buruh dapat dilakukan dengan cara yang baik dan bermartabat.
Semoga kegiatan seperti ini dapat dicontoh di daerah lain di Indonesia, memastikan bahwa hak-hak buruh dapat dihormati, dan hubungan antara pekerja dan pemerintah dapat terjalin dengan harmonis untuk kesejahteraan bersama. (Red)
Referensi
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2. Website resmi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
3. Berita mengenai peringatan May Day di berbagai media massa.