Surabaya Info.
Pada hari Sabtu, 28 Juni 2025, DPW Pro Garda Indonesia Bersatu Jawa Timur (Tim Prabowo-Gibran) menghadiri undangan kegiatan Ngopi Bareng yang diselenggarakan oleh Komunitas Ngobrol Pintar.
Acara ini berlangsung di Hotel Tab Capsule Surabaya dan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat.
Temanya yang terfokus pada diskusi terbuka mengenai ajaran Pancasila yang diperkenalkan oleh Bung Karno, mencerminkan komitmen untuk memperdalam pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai dasar negara Indonesia.
Kehadiran Ketua DPW Pro Garda Indonesia Bersatu Jawa Timur, Bapak Soemardi Priono, beserta jajaran, menandakan dukungan kuat terhadap kegiatan yang mendorong diskusi mengenai ideologi Pancasila.
Diskusi terbuka tersebut bertujuan untuk menggugah kesadaran akan pentingnya Pancasila sebagai landasan dalam berbangsa dan bernegara.
Bung Karno, sebagai proklamator kemerdekaan dan orator ulung, menekankan pentingnya Pancasila dalam membangun identitas nasional yang utuh dan kokoh.
Dalam konteks nostalgia sejarah, diskusi ini bukan hanya tataran akademis, tetapi juga sebagai sarana untuk merenungkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Acara Ngopi Bareng ini juga tidak hanya sekadar bertukar pikiran, tetapi juga menjadi jembatan untuk membangun relasi yang lebih erat antara berbagai komunitas.
Banyak peserta yang merasa antusias menyampaikan pendapatnya, menjadikan suasana diskusi lebih hidup dan penuh semangat.
Lebih dari itu, momentum seperti ini menjadi salah satu upaya kontribusi nyata dalam menyosialisasikan pentingnya Pancasila, baik bagi generasi muda maupun masyarakat umum.
Diskusi ini diharapkan mampu membangkitkan rasa cinta tanah air dan memahami betapa pentingnya menjaga persatuan di tengah keragaman.
Kesimpulannya, acara Ngopi Bareng yang dihadiri oleh DPW Pro Garda Indonesia Bersatu Jawa Timur dalam kaitannya dengan diskusi ajaran Pancasila Bung Karno adalah langkah penting dalam menyeimbangkan pengetahuan dan praktik nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan lahir generasi yang lebih memahami dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Inisiatif seperti ini hendaknya terus didorong agar masyarakat tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga meneruskan semangat Pancasila sebagai pondasi negara yang bersatu.(red)
